Krisis Nuklir Jepang Picu Eksodus Warga Asing
Jumat, 18 Maret 2011 – 05:15 WIB
Sebelumnya, Jepang mengimbau warga yang berada dalam radius 20 kilometer dari PLTN Fukushima untuk mengungsi. Jepang juga meminta warga dalam radius 32 kilometer dari Fukushima untuk tidak keluar rumah. Selain menambah zona evakuasi, AS memutuskan memantau langsung tingkat radiasi di Negeri Sakura itu.
Baca Juga:
Mereka bahkan menggunakan peralatan dan memboyong para pakarnya untuk menghentikan krisis nuklir tersebut. Duta Besar (Dubes) AS untuk Jepang John Roos mengatakan, 34 pakar telah tiba di negeri itu dengan membawa peralatan pemantau darat dan udara.
Para pakar itu akan bergabung dengan tujuh pakar dari Komisi Regulator Nuklir AS, dua teknisi dan pakar-pakar bahaya kesehatan dari Departemen Energi AS yang berada di Jepang sejak terjadi tsunami pekan lalu. "Kami mengerahkan semua kemampuan karena ada krisis yang tengah berlangsung," ujar Roos seperti dilansir AFP kemarin.
Dubes AS membantah mengambil langkah tersebut diambil karena kurang percaya akan kemampuan Jepang dalam mencegah radiasi nuklir. "Kesehatan dan keselamatan warga negara AS di Jepang menjadi perhatian terbesar kami," tegas Roos.
TOKYO - Kecemasan dunia terhadap dampak radiasi akibat ledakan empat unit reaktor nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi semakin berlipat. Jepang dianggap
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan