Krisis Nuklir Jepang Picu Eksodus Warga Asing

Krisis Nuklir Jepang Picu Eksodus Warga Asing
Foto : AP/The Yomiuri Shimbun, Kazuki Wakasugi
Pil tersebut, lanjut organisasi yang dipimpin Margaret Chan itu, bukan antidot radiasi, apalagi antikanker. Tapi, itu hanya salah satu faktor yang bisa meredam dampak buruk radiasi dalam tubuh.

Sementara itu, beberapa negara kini mulai menguji berbagai produk makanan asal Jepang, menyusul kekhawatiran adanya kontaminasi zat radioaktif pascaledakan reaktor nuklir Fukushima Daiichi. Badan Pengawas Makanan Hongkong, dilansir dari CNN, telah melakukan tes radiasi terhadap 34 contoh sayuran segar, daging, dan ikan yang diimpor dari Jepang.

"Jika kami mendeteksi hal tersebut, tentu saja, kami akan melarang produk itu dijual di Hongkong," ujar Menteri Makanan dan Kesehatan Hongkong, York Chow.

Selain Hongkong, pemerintah Tiongkok, Thailand, Singapura, dan India melakukan tes serupa. Negara-negara tersebut dilaporkan telah memerintahkan badan pengawas obat dan makanan untuk menguji makanan asal Jepang di pelabuhannya, gerbang pertama masuknya makanan impor.

TOKYO - Kecemasan dunia terhadap dampak radiasi akibat ledakan empat unit reaktor nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi semakin berlipat. Jepang dianggap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News