Krisis Pangan Dunia Mengancam, Pakar Ekonomi Sorot Distribusi Pupuk Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Pakar Ekonomi Pertanian Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti mengatakan dalam beberapa waktu terakhir permasalahan pangan dan energi dunia mulai mengkhawatirkan.
Hal itu ditandai dengan kenaikan harga-harga pangan dan juga harga energi.
Menurutnya, upaya menjaga ketahanan pangan nasional harus dilakukan secara konsisten dan penuh komitmen.
"Upaya untuk menjaga kestabilan produksi bahan pangan harus diimbangi dengan menjaga ketersediaan faktor produksi yang terjangkau seperti lahan, bibit, pupuk, dan irigasi," kata Suci dlam keterangannya di Jakarta, Jumat (8/7).
Sudi menyebut selain infrastruktur pertanian seperti irigasi, pemerintah perlu memastikan akses petani terhadap pupuk.
"Para petani tentu harus dipastikan dapat mengakses pupuk sesuai dengan porsi dan kebutuhan. Pupuk subsidi yang disediakan juga harus terjamin distribusinya dan tidak salah sasaran," jelasnya.
Prof Suci menyebut isu pembatasan pupuk subsidi sebagai dampak perang Rusia-Ukraina harus segera diatasi.
Sebab, kebijakan aturan subsidi (pembatasan) yang akan dilakukan tersebut merupakan kebijakan yang rasional dengan kondisi yang ada saat ini.
Pakar Ekonomi menyoroti isu krisis pangan dunia yang mengancam, ketersediaan pupuk harus menjadi perhatian pemerintah
- Sri Mulyani Buka-bukaan soal Peluang APBN Perubahan, Permintaan Prabowo?
- Sri Mulyani Akui Kemenangan Donald Trump Punya Pengaruh Besar
- PT Shan Hai Map Siap Gelar Indonesia Chemical Industry Investment Summit 2024
- Menko Airlangga Imbau Kepala Daerah Dorong Hilirisasi & Turunkan Angka Kemiskinan
- Kamala Lakhdhir Nilai Menko Airlangga Berhasil Mengembangkan Kerja Sama Indonesia-AS
- Donald Trump Menang, Indonesia Perlu Waspadai Fluktuasi Pasar