Krisis Pendidikan Nilai di Tingkat Dasar dan Menengah di Indonesia
Rabu, 16 Oktober 2024 – 09:29 WIB

Direktur Perkumpulan Strada dan Mahasiswa Doktoral Filsafat STF Driyarkara Jakarta Odemus Bei Witono. Foto: Dokumentasi pribadi
Semoga krisis pendidikan nilai yang melanda di tingkat dasar dan menengah saat ini bisa segera teratasi. Untuk itu, sistem pendidikan harus merumuskan ulang pendekatan terhadap pendidikan nilai secara lebih holistik dan seimbang.
Hal ini penting agar peserta didik tidak hanya dibekali dengan pengetahuan kognitif, tetapi juga dengan fondasi moral kokoh. Pendidikan perlu berfokus pada pengembangan karakter secara menyeluruh, melibatkan aspek emosional, sosial, dan etika.
Dengan begitu, siswa akan mampu mengatasi tantangan moral dan sosial yang semakin kompleks dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan mereka pribadi seimbang dan berintegritas tinggi.(***)
Di Indonesia, pendidikan nilai di tingkat dasar dan menengah pada skala umum relatif baik, namun jika dilihat dari sisi buram, sesungguhnya tidak baik-baik.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
BERITA TERKAIT
- Algonova Bantu Asah Keterampilan Anak-anak Sejak Dini
- Waka MPR Ibas Berharap Sekolah Rakyat Dibangun di Pacitan, Minta Bupati Siapkan Lahan
- Wakil Ketua MPR Minta Penerapan Wajib Belajar 13 Tahun Dipersiapkan dengan Baik
- Kemnaker dan Kemendikdasmen Teken MoU Sinkronisasi Pendidikan dan Ketenagakerjaan
- Sempatkan Waktu Bareng Keluarga di Tengah Kesibukan, Marshel Widianto Cerita soal Ini
- Verrell Bramasta: Pendidikan Adalah Kunci untuk Menciptakan Generasi Unggul