Krisis Plasma Konvalesen, RSLI Kerahkan Alumninya Jadi Pendonor
jpnn.com, SURABAYA - jpnn.com, SURABAYA - Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya melakukan skrining donor plasma konvalesen. Hal itu dilakukan melihat tingginya permintaan donor dari PMI yang jumlahnya mencapai lebih dari 300 per harinya.
Penanggung Jawab RSLI Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara mengatakan lonjakan kasus di Surabaya menyebabkan pasien tertunda masuk rumah sakit.
Menurut dia, pasien tersebut perlu plasma konvalesen untuk terapi penyembuhan.
Dewa menyebut semangat dan dukungan moril bagi para penyintas juga diperlukan dalam melakukan aktivitas kemanusiaan. Para penyintas bisa menyumbangkan atau menjadi pendonor plasma konvalesen. Kegiatan itu sudah berlangsung sejak Minggu (4/7).
"Keberadaan relawan pendamping sangat membantu RSLI menjalankan fungsi-fungsi layanan bagi masyarakat, menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul dampak dari Covid-19," kata dia, Senin (5/7)
Dia berharap skrining donor plasma tak selesai dalam hari itu, melainkan harus dilanjutkan lantaran banyak pasien Covid-19 kondisi sedang dan berat membutuhkannya.
Ketua Panitia skrining donor plasma Sita Pramesthi mengatakan potensi alumni RSLI menyumbangkan darah konvalesen sangat besar. Hal itu harus diorganisir dan difasilitasi keberadaannya.
Menurut dia, beberapa penyintas yang donor sudah merasa tak asing dengan hal itu karena sudah pernah menjadi pendonor aktif sebelumnya. Seperti yang dilakukan Pak Esak dan istrinya.
Penyintas Covid-19 di RSLI diajak mendonorkan plasma konvalesennya membantu pasien lain
- Pandemi Resmi Jadi Endemi, Pasien Covid-19 Ditanggung BPJS Kesehatan
- PPKM Dicabut Jokowi, Bagaimana Biaya untuk Pasien Covid-19?
- Malaysia Inginkan Pemilu Tanpa Pembatasan Covid-19, Pasien Boleh ke TPS
- Sektor Kesehatan Menjanjikan, Siloam Terus Melanjutkan Ekspansi
- Varian Siluman
- PPKM di Jakarta Berubah Level dalam Waktu Singkat, Anies Bilang Begini