Krisis PRT Pasca Lebaran
Selasa, 29 September 2009 – 19:00 WIB

Krisis PRT Pasca Lebaran
JAKARTA - Pasca lebaran, banyak ibu rumahtangga mengaku harus pusing tujuh keliling. Soalnya, banyak di antara pembantu rumah tangga (PRT) yang pulang kampung mudik ternyata tak juga balik. Padahal janjinya tiga hari setelah lebaran sudah akan kembali bertugas.
"Pusing saya. Barusan saya ditelepon kalau pembantu saya tidak bisa balik, karena tak diizinkan ibunya bekerja," kata Rila, ibu dua anak yang tinggal di Komplek Perumahan Mimi Town House, kepada JPNN, Selasa (29/9).
Baca Juga:
Keluhan serupa diungkapkan Indri. Pembantunya yang mudik ke Tasikmalaya juga tak bisa balik lagi, karena keluarganya saat ini masih tinggal di pengungsian pasca gempa. "Waduh, repot sekali. Semuanya dikerjakan sendiri. Mana anak saya lagi aktif-aktifnya," tuturnya.
Karena belum ada pembantu, kedua ibu muda ini mengaku untuk sementara terpaksa 'mengungsi' ke rumah orangtua. "Terpaksa ke mertua, sambil cari-cari pembantu," ucap Rila. Dia mengaku karena tidak ada pembantu, suaminya pun cuti dua pekan. Sementara itu Indri pilih pergi ke rumah ibunya di Bogor.
JAKARTA - Pasca lebaran, banyak ibu rumahtangga mengaku harus pusing tujuh keliling. Soalnya, banyak di antara pembantu rumah tangga (PRT) yang pulang
BERITA TERKAIT
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa