Krisis PRT, Yayasan Banjir Pesanan
Selasa, 29 September 2009 – 19:22 WIB
JAKARTA - Di tengah kesusahan para ibu rumahtangga, yayasan penyedia tenaga pembantu rumah tangga (PRT) maupun baby sitter, justru saat ini merasa bersukacita karena banjir pesanan. Mereka pun memasang tarif bervariasi. Besarannya tergantung lokasi di mana PRT yang mereka salurkan bekerja, serta berapa usia anak yang akan dijaga. Untuk tenaga PRT di Jakarta dan sekitarnya, Yati mengaku memasang tarif antara Rp 400-500 ribu (per bulan). Sementara untuk baby sitter bagi anak di bawah usia tiga tahun, tarifnya antara Rp 750-800 ribu. Sedangkan untuk di luar Jakarta, Yati memasang tarif lebih tinggi. "Kalau di Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera, bisa sampai Rp 1,5 juta," tandasnya.
Yati misalnya, selaku pengelola Yayasan Yati di Jakarta Selatan, mengaku sudah mendapatkan booking-an sejak jauh hari sebelum lebaran. Rata-rata yang memesan adalah untuk mengasuh anak. "Yang saya sediakan tenaga PRT dan baby sitter. Tarifnya lebih besar baby sitter, karena mengasuh anak resikonya lebih gede," paparnya.
Baca Juga:
Meski demikian, lanjut Yati, ada juga PRT maupun baby sitter yang bekerja ganda. "Tergantung kesepakatan dengan majikannya. Kalau yang PRT atau baby sitter mau mengerjakan tugas lebih dari kontrak, tidak masalah. Asalkan insentif yang didapat juga sesuai. Ya, profesional-lah," jelasnya pula.
Baca Juga:
JAKARTA - Di tengah kesusahan para ibu rumahtangga, yayasan penyedia tenaga pembantu rumah tangga (PRT) maupun baby sitter, justru saat ini merasa
BERITA TERKAIT
- 15 Ketum Kadin Provinsi: Kami Ingin Meluruskan Organisasi Ini Tetap Satu
- TASPEN Tanam 600 Bibit Pohon di Ruang Terbuka Hijau Kota Jambi
- Soal Kartu Air Sehat, Ketua DPRD Jakarta Berharap Cakupan Bisa Diperluas
- Begini Langkah Kadin Provinsi untuk Mempertahankan Satu Kamar Dagang dan Industri
- Tingkatkan Ketahanan Pangan Desa, Babel Kembangkan Budi Daya Ikan Air Tawar
- Penjabat Gubernur Jateng Resmikan Jembatan Sucipto Suwigo di Magelang, Masyarakat Antusias