Krisis PRT, Yayasan Banjir Pesanan
Selasa, 29 September 2009 – 19:22 WIB
Yati mengaku mendapatkan tenaga-tenaga pembantu itu dari kampung. Biasanya, enam bulan sebelum lebaran, Yati sudah "berburu" guna mencari perempuan yang mau bekerja sebagai PRT maupun baby sitter. "(Tapi) ada juga yang datang ke sini mencari pekerjaan. Kalau sudah begitu, pekerjaan saya jadi lebih mudah," katanya. (esy/JPNN)
JAKARTA - Di tengah kesusahan para ibu rumahtangga, yayasan penyedia tenaga pembantu rumah tangga (PRT) maupun baby sitter, justru saat ini merasa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani