Krisis Sandera Sahara Berakhir Banjir Darah
Senin, 21 Januari 2013 – 06:59 WIB

Krisis Sandera Sahara Berakhir Banjir Darah
’’Sebanyak 32 penculik juga tewas dalam operasi itu. Pasukan khusus berhasil pula membebaskan 685 pekerja asal Aljazair dan 107 pekerja asing lain yang disandera,’’ ungkap seorang jubir Kemendagri Aljazair kemarin.
Baca Juga:
Di antara para korban tewas sandera (pekerja) asing, terdapat warga negara Inggris, Prancis, Rumania, dan AS. Anis Rahmani, direktur Ennahar (televisi swasta Aljazair), melaporkan bahwa militer menemukan jenazah 25 sandera ketika menyisir ke seluruh lokasi penyanderaan di dalam kilang gas.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi Aljazair Mohamed Said menyatakan melalui siaran radio bahwa sedikitnya 23 sandera tewas dalam operasi penyelamatan tersebut. ’’Saya khawatir jumlahnya akan bertambah,’’ ujarnya.
Menurut Said, pasukan khusus Aljazair memutuskan untuk melancarkan penyergapan setelah militan mulai mengeksekusi sandera warga asing. Dalam operasi tersebut, 32 militan tewas. Itu diyakini sebagai total jumlah militan yang terlibat dalam aksi penyanderaan. ’’Mereka (militan) punya enam kewarganegaraan yang berbeda. Dari negara-negara Arab, Afrika, dan non-Afrika,’’ jelasnya.
ALGIERS – Operasi penyelamatan atas para sandera di kilang gas In Amenas, Aljazair, berakhir dengan banjir darah dini hari Minggu (20/1). Tidak
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza