Krisis Tol

Oleh: Dahlan Iskan

Krisis Tol
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Tentu ada harapan baru: untuk tol Sumatera dan Kalimantan. Lewat SWF. Dari sini dana batu bara itu bisa diabdikan kembali ke daerah penghasil batu bara.

Krisis di PLN ternyata bisa menghasilkan ide brilian untuk membangun jalan tol di mana-mana. (*)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Artikel Berjudul Jantung Babi

Sadewa
Kelihatan nya aturan yg baik, namun itu juga taktik Si Bos, agar tidak membayarkan tunjangan kesehatan ke sebagian besar karyawannya. Apalagi karyawan media, mereka butuh inspirasi. Inspirasi butuh rokok. Jadi menurut saya, itu akal-akalan Abah untuk penghematan di Perusahaannya. hehehe...

Udin Salemo
Saya setuju dengan cara Abah Dis waktu di JP dulu itu: semua mendapat tunjangan kesehatan kecuali yang merokok. Tapi saya tak akan seketat itu. Kalau saya jadi boss, bagi perokok saya hanya akan berikan tunjangan kesehatan sebesar 25% dari mereka yang tidak merokok. Saya pikir itu juga sudah bagus.  Sederhana saja jawabannya kalau ada yang protes. "Anda sendiri aja gak peduli akan kesehatan anda dengan mengkonsumsi rokok. Saya pimpinan Anda masih peduli dengan kesehatan koen, memberikan tunjangan kesehatan." Jadi pimpinan kan punya power, punya kekuasaan untuk menentukan kebijakan perusahaan.

Edi Siswanto
" Semua karyawan dapat tunjangan, kecuali yang perokok",.... besoknya iklan rokok 1 halaman penuh. hasilnya buat tunjangan karyawan

donwori
pernah ga sengaja makan mie yg mengandung daging babi, krn sikon yg ga mendukung jg waktu itu di tempat yg susah cari makanan halal jadi asal pilih aja. ternyata rasanya ga seenak yg dibayangkan. tapi sadarnya pas seporsi udah habis ... lain kali mau nyoba ga sengaja makan bipang, kira2 rasanya sama atau malah kremes2 ala kaepci gitu yak ...

Itu menunjukkan Presiden Jokowi tidak ragu-ragu menjatuhkan hukuman drastis secara mendadak. Namun, presiden juga realistis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News