Krisis Venezuela: Guaido Panen Dukungan, Maduro Pamer Pasukan
BACA JUGA: Guaido - Maduro Rebutan Kekuasaan, Rakyat Venezuela Jadi Korban
Rencananya latihan militer yang lebih besar digelar pada 10-15 Februari. Maduro menyebutnya sebagai latihan paling penting dalam sejarah Venezuela. Kampanye online dengan slogan Selalu Setia, Tak Pernah Berkhianat juga terus digaungkan.
Dalam kesempatan itu, Maduro juga menanggapi gerakan untuk mengajak para serdadu Venezuela berkhianat. Menurut dia, setiap hari ada ribuan pesan yang dikirimkan ke prajurit-prajurit Venezuela lewat WhatsApp. Isinya seruan berkhianat terhadap Maduro. Kabarnya, pesan-pesan itu disebarluaskan dari Kolombia.
Di lain pihak, Guaido menawarkan amnesti untuk merangkul militer. Melalui pamflet yang disebar para pendukungnya, tokoh 35 tahun itu meminta dukungan militer. Dia juga mendesak angkatan bersenjata tak berlebihan menghadapi warga sipil yang turun ke jalan dan menggelar aksi anti pemerintah.
"Saya memerintah kalian tidak menembak, tidak menindas rakyat," ujar Guaido. Dia juga menyerukan aksi massa selama dua jam pada Rabu besok (30/1). Aksi itu bakal disambung dengan unjuk rasa pada Minggu (3/2).
Ketidakpastian politik dan krisis ekonomi gila-gilaan memaksa penduduk Venezuela lari dari negaranya. Badan Pengungsi PBB (UNHCR) melaporkan, per hari ada sekitar 5 ribu orang yang meninggalkan Venezuela. (sha/c7/hep)
Krisis venezuela makin parah. Baik Nicolas Maduro maupun rivalnya Juan Guaido terus bermanuver dan membawa negara itu ke ambang perpecahan
Redaktur & Reporter : Adil
- Tak Terima Hasil Pilpres Venezuela, Amerika Desak Jagoannya Diakui sebagai Pemenang
- Dulu Kepercayaan Chavez, Eks Menteri Minyak Venezuela Jadi Buronan di Era Maduro
- 8 Tahun Bangkrut, Negara Ini Akhirnya Mengalami Pertumbuhan Ekonomi
- Ada Presiden Sebut Ekonomi Indonesia Terkuat di Dunia, Ini Orangnya
- Astaga, Presiden Venezuela Tuding Takhta Suci Vatikan Menebar Kebencian
- Mulai Melunak, Presiden Venezuela Kirim Sinyal ke Amerika