Krisis yang Terabaikan, Kasus Keracunan Metanol di Indonesia Tertinggi se-Dunia

Krisis yang Terabaikan, Kasus Keracunan Metanol di Indonesia Tertinggi se-Dunia
Ribuan kantong miras oplosan diamankan Satnarkoba Polres Cianjur, dari belasan warung berkedok depot jamu yang beroperasi di sejumlah titik mulai dari Jalan Raya Bandung-Cianjur, hingga kota Cianjur, Sabtu (27/2)). Foto: ANTARA/Ahmad Fikri

Ditemukan ada 58 insiden keracunan metanol di seluruh dunia dalam 12 bulan terakhir, yang dialami 1.200 orang dan mengakibatkan lebih dari 400 kematian.

Namun, Dr Knut mengatakan tidak diketahui seberapa besar sebenarnya masalah ini.

"Kami khawatir kalau yang kita lihat hanya puncak gunung es," katanya.

Indonesia menjadi negara dengan kasus keracunan metanol terbanyak setiap tahunnya, menurut data dari MSF atau Doctors Without Borders.

NegaraJumlah insiden
Indonesia329
India125
Rusia117
Pakistan38
Bangladesh34

Sumber: Médecins Sans Frontières

Meskipun sebagian besar warga Indonesia tidak minum alkohol karena alasan agama, beberapa kelompok masyakat tertentu mengonsumsi alkohol sebagai bagian dari tradisi adat mereka.

Di Indonesia, keracunan metanol kebanyakan disebabkan karena minuman keras yang ditambahkan kandungan lain atau dikenal dengan istilah oplosan, termasuk yang ditemukan di sejumlah minuman arak.

Ady Wirawan adalah pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Udayana, yang sudah melakukan penelitian tentang keracunan metanol di Bali.

Ratusan orang meninggal akibat keracunan metanol setiap tahunnya, dengan angka tertinggi tercatat di Indonesia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News