Kristalin Ekalestari Bakal Proses Hukum Fitnah & Pencemaran Nama Baik Perusahaan

jpnn.com, JAKARTA - PT Kristalin Ekalestari bakal mengambil langkah hukum setelah adanya tudingan yang dianggap mencemarkan nama baik perusahaan dan unsur fitnah.
Direktur Utama PT Kristalin Ekalestari Andito Prasetyowan mengatakan pihaknya bersama tim legal dan kuasa hukum akan memproses hukum sekelompok orang yang menuding perusahaan tidak berizin alias illegal.
“Bahwa jelas ada orang-orang yang melakukan fitnah dan pencemaran nama baik perusahaan kami yang memiliki legalitas dan beroperasi resmi akan kami lakukan tindakan tegas dengan langkah proses hukum,” ujar Andito Prasetyowan di Jakarta, Rabu (19/2).
Dia juga menambahkan perusahaanya yang telah berdiri dan sekelompok orang yang menuding fitnah itu tidak berdasarkan.
“Karena kami perusahaan yang beroperasi resmi dan silahkan dicek di Kementerian ESDM. Apa yang dituduh oleh kami itu merupakan fitnah dan tentu tidak bisa dibiarkan,” ucapnya.
Belasan pria yang mengatasnamakan Persatuan Mahasiswa dan Pemuda Pengawal Kebijakan melakukan unjuk rasa di Menara 165 Jl. TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari 2025 petang.
Dalam aksinya mereka menduga PT Kristalin Ekalestari melakukan penambangan illegal dan merugikan negara di Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Sementara itu tokoh adat perempuan Desa Nifasi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Yantris Monei menyampaikan keberadaan perusahaan PT Kristalin Ekalestari selama beroperasi yang mempunyai izin produksi sudah dicek langsung ke kantor Kementerian ESDM di Jakarta.
PT Kristalin Ekalestari bakal melakukan proses hukum atas tuduhan fitnah dan pencemaran nama baik.
- Demo di Semarang, Mahasiswa Bentangkan Spanduk Indonesia Gelap & Poster Prabowo Ndasmu
- Dituding Suap Hakim, Hotman Paris: Preeettt
- Buruh Harian Lepas Desa Nifasi dapat Rumah dari CSR Kristalin Ekalestari
- Seorang Honorer Mengalami Keguguran Saat Berdemonstrasi di Depan DPR
- Chris Brown Gugat Warner Bros Sebesar USD 500 Juta, Ini Kasusnya
- Di Tengah Proses Hukum, Bukalapak Ungkap Operasional Perusahaan Berjalan Normal