Kriteria Calon Ketum yang Dibutuhkan Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB) Moh Suhaili mengatakan, partainya sangat membutuhkan sosok ketua umum yang berprestasi, berdedikasi, loyalitas tinggi, dan tidak tercela.
Karena hanya figur ketua umum seperti itulah Golkar mampu bangkit dari keterpurukan yang melanda dalam satu setengah tahun terakhir.
"Kami mendambakan pemimpin yang bersih dan tidak tersangkut hukum, itu penting. Paling tidak pemimpin tidak memjadi beban partai, kalau ada pemimpin berkasus tentu jadi beban," ujar Suhaili, Kamis (24/3).
Meski begitu, Suhaili belum bersedia menyebut siapa nama bakal calon ketua umum Golkar memiliki figur tersebut.
Ia hanya menyatakan bahwa hingga saat ini sudah beberapa nama bakal calon yang datang ke NTB. Mereka datang memaparkan vis misi di hadapan pengurus partai tingkat I dan II se-NTB. Salah satunya Airlangga Hartarto.
"Mudah-mudahan apa yang dituangkan Airlangga menjadi bekal dalam berjuang dan visi misinya bisa menjadi referensi dalam Munas. Agar memilih pemimpin yang tepat dan cocok untuk raih kejayaan Golkar," ujarnya.
saat ditanya bagaimana pandangannya terhadap visi misi yang disampaikan Airlangga, Suhaili menyatakan cukup bagus. Terutama terkait desentralisasi kewenangan dari pusat ke daerah, mengutamakan kader untuk tampil menjadi pemimpin-pemimpin di daerah dan konsep membangun sekolah kader. Sehingga muncul kader-kader muda yang mumpuni.
"Kami memang belum bisa menilai sekarang. Tapi visi misi yang disampaikan cukup bagus, itu karena mereka adalah kader yang sudah matang dan cukup lama berada di partai," ujar Suhaili.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini
- DPM Beri Beasiswa Pelajar Berprestasi Kuliah ke China
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana