Kriteria Empat Kuadran Menteri Yuddy Abaikan Pengorbanan PNS
Emrus juga tak menepis akan muncul pertanyaan kritis bahwa setelah dilakukan PHK nanti, bisa saja menjelang pemilihan presiden ke depan ada penerimaan pegawai negeri dengan berbagai alasan dan argumentasi.
“Jika hal tersebut terjadi, maka itu dapat disebut sebagai "penanaman modal" politik pencitraan," pungkasnya.
Seperti diketahui, Yuddy sebelumnya menjelaskan, empat kuadran PNS tersebut adalah PNS produktif dan kompeten, PNS tidak produktif tetapi kompeten, PNS yang tidak kompeten tetapi poduktif, dan PNS yang tidak kompeten sekaligus tidak produktif. Klasifikasi tersebut akan memudahkan Kemenpan RB melakukan rasionalisasi.
“Nanti ada empat kuadran pegawai di tiap kantor. Mana yang produktif dan kompeten itu yang dipertahankan, mana yang tidak produktif tapi kompeten, berarti didisiplinkan. Mana yang tidak kompeten tapi produktif, berarti dikembangkan. Yang terakhir ada pegawai yang tidak produktif, tidak kompeten, jarang masuk, tidak disiplin, menyalahi aturan, menyalahgunakan wewenang, korupsi, itu akan dirasionalisasi," kata Yuddy di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (29/4/2016).(boy/jpnn)
JAKARTA – Pengelompokan pegawai negeri sipil (PNS) dalam empat kuadran yang dibuat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani