Kritik Anak Buah Mas AHY untuk Pidato Bamsoet dan La Nyalla
jpnn.com, JAKARTA - Anggota MPR/DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Irwan Fecho mengkritisi pidato Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti pada sidang tahunan lembaga tinggi negara itu, Senin (16/8).
Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai Demokrat itu menyesalkan pidato Bamsoet -panggilan Bambang Soesatyo- dan La Nyalla yang tidak menggambarkan mereka sebagai juru bicara rakyat.
"Pidato keduanya lebih tampak menjadikan lembaga negara, yaitu MPR, DPR, dan DPD ini mirip juru bicara istana dibanding juru bicara rakyat," ucap Irwan di Jakarta, Senin (16/8).
Anggota Komisi V DPR itu juga menyinggung keberanian Bamsoet dan La Nyalla untuk bicara apa adanya soal kondisi rakyat semasa pandemi Covid-19 ini di hadapan Presiden Jokowi.
"Ketua MPR RI dan ketua DPD RI tidak berani jujur menyampaikan kondisi riil rakyat Indonesia saat ini di depan Presiden," lanjut wakil sekretaris Fraksi Demokrat itu.
Irwan lantas menggugah kesadaran seluruh pihak atas ketidaksiapan bangsa ini menghadapi pandemi, serta ketidakmampuan pemerintah menanganinya.
Akibatnya, kata legislator asal Kalimantan Timur itu, pandemi Covid-19 berdampak serius terhadap berbagai sektor, tidak hanya krisis kesehatan dan ekonomi, tetapi juga krisis kemanusiaan.
"Sebagai bangsa yang besar, kita seharusnya jujur atas ketidaksiapan kita dan kegagalan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini," tandas Irwan. (fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Politikus Demokrat Irwan Fecho mengkritisi pidato Bamsoet dan La Nyalla saat Sidang Tahunan MPR, Senin (16/8).
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Program 100 Hari Kementrans: Irwan Ungkap 9 Prioritas Menteri Iftitah Sulaiman
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Irwan Jelaskan Paradigma Baru Mentrans Iftitah Sulaiman Membangun Kawasan Transmigrasi
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan