Kritik Boleh tetapi Jangan Sebar Ujaran Kebencian
Jumat, 12 Februari 2021 – 22:26 WIB

Presiden Jokowi meminta masyarakat aktif mengkritik dirinya. Foto: Ricardo/JPNN.com
Menurut Jokowi, pers berkontribusi banyak bagi Indonesia. "Pemerintah terus membuka diri terhadap masukan dari insan pers. Jasa insan pers sangat besar bagi kemajuan bangsa selama ini dan di masa yang akan datang," ujar Jokowi.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyampaikan bahwa pemerintah tidak pernah takut dikritik publik. Fadjroel membantah anggapan bahwa pemerintah menjerat masyarakat yang mengkritik pemerintah dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Sedangkan politikus Ruhut Sitompul menilai tidak ada yang salah dari pernyataan Jokowi yang meminta masyarakat aktif mengkritisi pemerintah.(flo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Presiden Jokowi sebelumnya meminta masyarakat lebih aktif sampaikan kritik dan masukan untuk pemerintah.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Akademisi Sebut Hoaks Hambat Perkembangan Generasi Indonesia Emas 2045
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Minta Pengusutan Hoaks Tendensius ke Kapolri, PP GPA: Jika Dibiarkan Memicu Konflik
- Hanya Demi Popularitas, Konten Kreator Asal Malaysia Buat Informasi Palsu
- Viral AMDK Keruh Dinilai 'Berbau' Persaingan Bisnis Tak Sehat