Kritik Civitas Academica ke Jokowi Dinilai Sengaja Diatur untuk Ganggu Prabowo-Gibran
Senada, Pakar Hukum Tata Negara Fahri Bachmid mengatakan kritikan dari mimbar akademik yang muncul jelang pencoblosan merupakan hal yang bias.
Dia mengaku sulit melihat gerakan tersebut berangkat dari suatu kegelisahan berbasis data.
Menurutnya, kritik dari mimbar kampus itu sengaja diciptakan untuk mengganggu.
"Tadi sudah dikonfirmasi, presiden sudah memahami situasi yang terjadi," jelasnya.
Sementara itu, ketua Umum Persatuan Doktor Pascasarjana Hukum Indonesia, Abdul Chair Ramadhan menilai petisi kritik dari para civitas kampus yang ditujukan kepada Presiden Jokowi lebih menyerupai tindakan politisi.
"Kalau menyerupai ini tidak murni bersifat akademik, tidak murni otak pikiran hati guru besar, berarti ada yang menciptakan, ini yang dipanggil cipta kondisi dalam rangka menuju momentum," kata Abdul Chair.(mcr8/jpnn)
Guru Besar Hukum Konstitusi Universitas Pakuan Bogor, Prof Andi Asrun menyatakan kritik kampus terhadap Presiden Joko Widodo sudah terbantahkan
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Soroti Pengendalian Polusi di Jabodetabek
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Serikat Pekerja NIBA ALI Gelar Family Gathering dan Syukuran Atas Pelantikan Prabowo-Gibran
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Layani Energi ke Pelosok Negeri, Pertamina Tambah Penyalur 40 BBM Satu Harga
- Kemenpora Pastikan Pembangunan Kepemudaan Selaras dengan Asta Cita Prabowo-Gibran