Kritik Effendi Simbolon ke Jokowi: Kami Sudah Dewasa kok dalam Berpolitik
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengatakan seharusnya Presiden Jokowi tidak boleh mengeluarkan pernyataan yang membedakan menteri dari kalangan profesional dengan partai politik.
"Sebenarnya dikotomi parpol dan non-parpol itu juga tidak boleh diutarakan oleh seorang presiden, tidak boleh," kata Effendi di gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/8).
Anggota Komisi I DPR itu menuturkan bahwa hal semacam itu secara tidak sadar telah memecah belah. "Secara tidak sadar, jadi seharusnya tidak usah," ungkap Effendi.
Menurut Effendi, presiden boleh-boleh saja memilih menteri dari latar belakang apa pun, tetapi tidak usah didengung-dengungkan.
BACA JUGA: OSO Sudah Membaca Bahasa Tubuh Jokowi, Bakal Ada Pengumuman Penting
"Kami sudah dewasa kok dalam berpolitik. Bahwa Anda mau memilih dari unsur apa, monggolah. Wong nanti yang menilai rakyat juga," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan menyebut komposisi kabinet akan lebih banyak diisi kalangan profesional ketimbang parpol. Menurut dia, menteri dari kalangan profesional 55 persen, sedangkan parpol 45 persen. (boy/jpnn)
Effendi Simbolon mengatakan, Presiden Jokowi boleh-boleh saja memilih menteri dari latar belakang apa pun.
Redaktur & Reporter : Boy
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Guntur Romli Colek KPK-Kejagung
- Sedih Lihat Hubungan Mega-Jokowi, Effendi Simbolon Ajak Keduanya Berdamai
- Daftar 27 Kader yang Dipecat PDIP, Ada Jokowi hingga Effendi Simbolon
- Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP Gegara Membangkang & Temui Jokowi Saat Pilkada 2024
- PDIP Pecat Effendi Simbolon
- Tak Dukung Pramono-Rano, Politikus PDIP Effendi Simbolon Bikin Ridwan Kamil Terharu