Kritik Food Estate, Anies Sebut Contract Farming Lebih Cocok untuk Petani

jpnn.com, GORONTALO - Calon presiden (Capres) RI Anies Baswedan menilai program Contract Farming yang diusungnya lebih baik dibanding Food Estate yang dibangun pemerintah.
"Contract farming itu kontak pembelian hasil panen," ujar Anies di acara Desak Anies di Asmara Garden, Gorontalo, Senin (8/1).
l
Pola Contract Farming sendiri sudah dijalankan Anies ketika menjabat gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
"Kami di Jakarta membuat sebuah kerja sama dengan kelompok-kelompok tani agar produk pertanian mereka dibeli dan selama 5 tahun dan disepakati harganya," tutur Anies.
Keunggulan Contract Farming ini juga ada untuk plafon bawah dan atas sehingga memiliki kepastian untuk petani dan pembeli.
Pola inilah yang nanti akan diterapkan Anies bila terpilih menjadi Presiden RI pada Pilpres 2024.
"Bukan dengan food estate yang dalam kenyataannya membuka lahan baru, punya dampak lingkungan sementara bibit yang ditanam tidak bisa tumbuh, uang negara dialokasikan dan tidak kembali dengan optimal," tuturnya.
Anies percaya dengan pola contract farming, petani dan pengusaha sama-sama sejahtera.
"Insyaallah bisa dilakukan di Gorontalo sehingga petani di sini memiliki rasa tenang atas produk pertaniannya," ucap Anies.(*/jpnn.com)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Capres RI Anies Baswedan mengeklaim contract farming lebih cocok untuk petani dan produk pertaniannya ketimbang food estate yang merusak lingkungan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies
- MPKI: Kepala Daerah Bertanggung Jawab Melindungi Ekosistem Pertembakauan Nasional
- Bulog Karawang Tetap Serap Gabah Petani Meski Realisasi Telah Mencapai 136%
- Menjelang Panen Raya 2025, Serapan Gabah Bulog Tembus 300 Ribu Ton