Kritik FPAN ke Pemerintah soal RAPBN 2021, Saleh: Temanya Enggak Nyambung

Dalam konferensi pers yang berlangsung secara virtual itu hadir juga Anggota Komisi XI Jon Erizal dan Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno.
Beberapa pandangan kritis FPAN disampaikan Jon Erizal terhadap RAPBN 2021 dan nota keuangannya.
Di antaranya terkait Pertumbuhan Ekonomi (PR) sebesar 4,5 – 5,5 persen.
"Kami menilai target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan oleh pemerintah terlalu optimistis dan tidak realistis. Sebab, dampak pemulihan ekonomi tidak otomatis dirasakan dalam jangka pendek," ucap Jon Erizal.
Hal itu berkaca pada kondisi sebelum pandemi Covid-19, PE domestik hanya berada di kisaran 5 persen.
Kemudian pada kuartal I 2020 justru mengalami kontraksi ke angka 2,97 persen.
"Bahkan, pada Kuartal II 2020 kembali mengalami kontraksi hingga berada di angka minus 5,32 persen," tegas legislator asal Riau itu.
Mengenai angka inflasi 3 persen, FPAN mengingatkan agar pemerintah berhati-hati untuk menjaga inflasi secara nasional. Sebab, inflasi yang rendah bisa menjadi indikasi bahwa daya beli masyarakat yang rendah dan lesunya perekonomian.
FPAN DPR kritik tema RAPBN 2021 yang dianggap tidak berhubungan dengan kondisi ekonomi saat pandemi ini.
- Fraksi PAN DPR Bagikan 3.000 Paket Sembako, Warga dan Ojol Terima Manfaat
- Apresiasi Instruksi Presiden soal Penjualan LPG 3 Kg, Putri Zulhas: Perketat Pengawasan
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024
- Apresiasi Gebrakan Presiden Prabowo, Fraksi PAN DPR: Kebijakan Pro Rakyat
- PAN Ucapkan Selamat atas Pelantikan Prabowo-Gibran
- Bang Saleh Dukung Keputusan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang