Kritik Hendardi terhadap Pidato Presiden Jokowi

Meski demikian, pada bidang lain Jokowi menurut Hendardi, secara eksplisit dan bernas mengidentifikasi intoleransi, radikalisme dan terorisme dalam satu deretan kata sebagai ancaman nyata kemajuan bangsa menuju Indonesia maju dan unggul.
Penyebutan tiga tantangan itu secara berurutan menggambarkan afirmasi kepemimpinan Jokowi, bahwa intoleransi adalah hulu dari terorisme dan terorisme adalah puncak dari intoleransi.
"Visi pluralisme ini juga disinggung dalam pidato Visi Indonesia pada Juli 2019 lalu. Pengenalan Jokowi pada tantangan intoleransi-radikalisme-terorisme kemudian dijawab dengan pentingnya penguatan ideologi bangsa: Pancasila," tuturnya.
Menurut Hendardi, dalam banyak survei termasuk studi Setara Institute, ancaman terhadap negara Pancasila nyata adanya. Karena itu, sangat tepat jika tantangan intermediate dari upaya mengatasi intoleransi-radikalisme-terorisme, dengan pembudayaan Pancasila yang menuntut lompatan kreatif dalam pembinaan dan pembudayaannya.
"Visi Negara Pancasila harus menjadi mainstream dalam pemerintahan Jokowi," ucap Hendardi. (gir/jpnn)
Hendardi menilai, pidato Presiden Jokowi hampir sama dengan yang disampaikan sebelumnya, Visi Indonesia yang disampaikan di Sentul, Minggu (14/7) lalu.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Aparat Tembak Aparat, Hendardi: Negara Harus Tegakkan Supremasi Hukum
- Setara Institute Dorong Pembangunan Inklusif di Daerah, Rilis Alat Kebijakan untuk Susun RPJMD
- Seskab Teddy Naik Pangkat, SETARA Singgung Potensi Kecemburuan Pamen TNI
- TNI Perlu Ungkap Alasan Menaikkan Pangkat Teddy, Biar Tak Disangka Memuat Unsur Politik
- Setara Institute: Inklusi Sosial Bisa jadi Mantra Pembangunan yang Dapat Mendorong Keadilan
- BHR Outlook 2025, SETARA Institute Identifikasi 10 Isu Prioritas Bisnis & HAM di Indonesia