Kritik Jokowi di Acara MUI, Anwar Abbas Dinilai Bajak Momen Emas Umat
"Kesempatan ini sekaligus merupakan momen bagi MUI untuk menyampaikan perkembangan dan kondisi umat Islam terkini," katanya.
Kedua, lanjut dia, muatan pertanyaan yang disampaikan oleh Anwar terlalu umum dan klise.
Bahkan, tidak secara langsung menyentuh ekonomi umat.
"Setidaknya ada 3 poin pertanyaan Anwar, kesenjangan kesejahteraan, kesenjangan penguasaan lahan, dan kesenjangan akses perbankan untuk pengusaha mikro," ucapnya.
"Pertanyaan atau kritik Buya Anwar ini terlalu klise, karena pada dasarnya ini adalah persoalan setiap presiden, terutama di era Reformasi. Jokowi pun menjawab dengan lugas pertanyaan-pertanyaan tersebut, bahkan tanpa teks," tambahnya.
Namun, Forum DKI menilai akibat dari celoteh tersebut, momentum untuk memberikan masukan kepada presiden jadi tidak maksimal.
Bahkan, akibat polemik itu ruang publik jadi riuh oleh isu tersebut.
"Sehingga, sembilan resolusi jihad ekonomi yang merupakan hasil dari konferensi ekonomi umat islam menjadi tenggelam nyaris tak terdengar," ungkapnya.
Setidaknya ada dua alasan umat Islam kehilangan momen emas akibat celoteh Anwar Abbas.
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Kiai Marsudi Sampaikan Orasi Ilmiah di UIN Saizu Purwokerto
- Presiden Prabowo Dukung Kemerdekaan Palestina, MUI Bereaksi
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- Mediasi Gagal karena Jaksa Meminta Guru Honorer Supriyani Segera Masuk Ruangan