Kritik Kartu Prakerja, BPN: Gaji Guru Saja Utang, Sekarang Mau Biayai Pengangguran
jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Badan Pemenganan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Moh Nizar Zahro mengkiritik program calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi yakni Kartu Prakerja.
Menurut dia, program itu bukannya menyejahterakan masyarakat, tetapi malah menyusahkan. Karena, pada akhirnya, program Kartu Prakerja akan membebani keuangan negara.
“Gaji guru saja masih utang, masa Pak Jokowi mau tambah utang baru untuk gaji pengangguran? Program ini nantinya akan membebani keuangan negara," kata Nizar, Kamis (7/3).
(Baca juga: Kartu Prakerja Seperti Mengajak Salat Duha tapi…)
Politikus dari Partai Gerindra ini lantas memerinci, berdasar data yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia ada tujuh juta orang. “Kalau digaji Rp 1 juta x 7 juta sama dengan Rp 7 triliun,” sebut dia.
Kemudian, program baru dari capres petahana itu dianggap tak efektif untuk menekan angka pengangguran.
Dia pun menuturkan, solusi mengatasi pengangguran adalah memperbaiki kualitas pendidikan dengan menyiapkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri di Indonesia.
“Jadi, yang perlu dipersiapkan adalah SDM yang berkualitas, caranya dengan perbaiki kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, bukan bagi-bagi kartu," tegas dia. (cuy/jpnn)
Nizar menilai program Kartu Prakerja ini hanya akan membebani keuangan negara saja.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo
- Riyono Komisi IV: Kenaikan PPN Bertentangan dengan Spirit Ekonomi Pancasila