Kritik Keras Politikus PKS soal New Normal, Ada 5 Catatan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Sukamta, meminta Presiden Joko Widodo untuk jujur kepada rakyat jika harus menerapkan kebijakan New Normal, yang berarti berdamai dengan Covid-19.
Sebab, dia curiga tatanan kehidupan normal baru tersebut cuma kedok.
Hal ini disampaikan Sukamta dalam keterangan yang diterima jpnn.com, pada Rabu (27/5) malam.
Sebab, berkali-kali pemerintah wacanakan pelonggaran PSBB dan juga akhir-akhir ini sering menggunakan idiom new normal agar masyarakat siap untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.
Padahal, belum lama ini Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta maaf soal corona.
"Belum lama ini Pak Wapres sampaikan permintaan maaf karena virus corona bukan sesuatu yang mudah dihadapi. Dalam suasana Idulfitri tentu kita semua memaafkan. Tetapi tidak cukup hanya minta maaf, yang terpenting pemerintah harus jujur kepada rakyat," ucap Sukamta.
Dia mengatakan, berbagai wacana yang muncul dari pemerintah seakan-akan situasi sudah semakin membaik sehingga direspons masyarakat dengan mulai melonggarkan aktivitas.
Terbaru, Kementerian Kesehatan juga telah menerbitkan protokol beradaptasi dengan tatanan normal baru dan Presiden Jokowi meminta aturan itu disosialiasikan secara masif.
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Sukamta menyampaikan kritik keras soal kebijakan new normal di tengah pandemi COVID-19 yang belum sirna.
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono
- Anies Condong Kepada Pram-Doel, Militansi Kader PKS Untuk RIDO Dipertanyakan