Kritik Keterlibatan TNI Mengautopsi Ulang Brigadir J, Effendi: Iseng yang Enggak Lucu

Kritik Keterlibatan TNI Mengautopsi Ulang Brigadir J, Effendi: Iseng yang Enggak Lucu
Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon. Foto: Ricardo/JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Effendi Muara Sakti Simbolon mengkritik keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengirim dokter forensik dari militer untuk ikut terlibat mengautopsi ulang jenazah Brigadir J. 

"Ini iseng yang enggak lucu," kata Effendi Simbolon saat dihubungi, Kamis (28/7).

Politikus PDI Perjuangan itu mengingatkan TNI seharusnya tidak usah ikut mengautopsi ulang jenazah Brigadir J.

Dia pun tidak yakin Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta bantuan kepada Jenderal Andika untuk mengautopsi ulang jasad Brigadir J. 

"Saya enggak tahu apakah atas permintaan atau inisiatif, tetapi saya enggak yakin Kapolri  sampai minta (bantuan) Panglima," ujar legislator Daerah Pemilihan III DKI Jakarta itu.

Effendi merasa ada makna yang bias ketika TNI terlibat mengautopsi jenazah Brigadir J. 

Polri bisa dikesankan tidak punya tim forensik yang cakap membedah mayat.

"Menurut saya, keisengan yang tidak baik. Tidak produktif," ujarnya.

Effendi Simbolon mengkritik keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerjunkan dokter forensik dari militer untuk mengautopsi ulang jenazah Brigadir J.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News