Kritik Kinerja ITDC, Hakim DPR: Jangan Permalukan Presiden Jokowi!
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Abdul Hakim Bafagih mengkritik keras kinerja PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Hal ini disampaikan terkait buntut dua peristiwa yang dinilai memalukan terjadi, yaitu setelah viral video unboxing motor tim Ducati beberapa hari lalu, disusul batalnya race (balapan) Idemitsu Asia Talent Cup.
Ajang balapan motor yang melahirkan talenta muda ini seharusnya diselenggarakan Minggu (14/11), tetapi mendadak balapan itu dibatalkan dengan alasan kekurangan marshal ataupetugas jaga di setiap titik lintasan tertentu.
"Untuk kesekian kalinya, terbukti ITDC tidak profesional. Ini hal sepele, tapi fatal. Masak race batal hanya karena kurang marshal. Di Lombok memang kekurangan SDM,” kata Hakim melalui keterangan yang diterima Senin (15/11).
Menurutnya, gagalnya balapan yang telah terjadwal ini menjadi tamparan keras bagi kinerja ITDC. sekaligus cermin dari kinerja ITDC selama ini yang sangat amatiran.
Hakim tak dapat membayangkan jika insiden sepele ini terjadi di Superbike World Championship (WSBK) yang akan berlangsung beberapa hari lagi.
Saat semua orang sudah begitu antusias, tiket sudah terjual, hotel sudah terisi penuh, serta pariwisata mulai bergeliat.
"ITDC harus berkaca dan cepat berbenah. Jangan malah beretorika. Jangan mempermalukan presiden, kemarin yang meresmikan sirkuit itu kan Pak Jokowi langsung, seremonialnya keren lagi," tegas legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VIII tersebut.
Anggota Komisi VI DPR Abdul Hakim Bafagih mengkritik kinerja ITDC yang dianggap bekerja secara tidak profesional
- MotoGP 2025: Suksesor Marc Marquez di Gresini Racing Mematok Target Tinggi
- Federal Oil Berharap Gresini Racing Tetap Moncer Pada MotoGP 2025
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2024, Jorge Martin Mengaku Terguncang
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital