Kritik Makan Siang Gratis, Ivanhoe: Pendidikan Investasi Negara Sesungguhnya

jpnn.com, JAKARTA - Makan siang dan minum susu gratis dinilai bukan merupakan solusi untuk mempersiapkan anak-anak untuk menyambut Indonesia Emas 2045. Karena seharusnya pendidikan menjadi investasi negara kepada rakyat.
Ketua Bidang Hubungan Sayap dan Badan DPP Partai NasDem Ivanhoe Semen mengaku heran dengan adanya program makan siang dan susu gratis sebagai bentuk investasi negara.
“Bagi saya pendidikan itulah yang merupakan investasi negara bagi bangsa bagi rakyatnya,” katanya di Jakarta.
Caleg Dapil V DKI Jakarta itu menerangkan, dengan pendidikan yang berkualitas setiap anak bangsa mampu berkompetisi bukan hanya di nasional tapi level internasional.
Dengan pendidikan, seseorang tidak hanya bisa memperbaiki nasibnya, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
“Bentuk investasi kita jadi bukan makan siang dan susu gratis itu, masyarakat di-nina bobokan masyarakat dibuat nerima saja gitu. Justru kita harus membeli kailnya bukan ikannya dengan kita memberi kailnya mereka dapat memperbaiki nasib mereka nasib keluarga mereka dan nasib bangsa kita,” terang Ivanhoe.
Mengutip Nelson Mandela, Ivanhoe mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia.
Untuk itu masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar akses pendidikan bisa dirasakan seluruh masyarakat Indonesia.
Mengutip Nelson Mandela, Ivanhoe mengungkapkan bahwa pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta Usut Sampai ke Petinggi MA
- Gelar Topping Off, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Siap Buka Tahun Ajaran 2025/2026
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan