Kritik #MotherhoodChallenge, Ibu Ini Dapat 350.000 ‘Like’ di FB
Para ibu yang mengunggah foto kesuksesannya sebagai orang tua di Facebook dan menantang ibu-ibu lain untuk melakukan hal yang sama, membuat beberapa perempuan merasa buruk akan perjuangan yang mereka hadapi.
Kampanye #MotherhoodChallenge di media sosial mendorong para ibu untuk mengunggah 3 foto yang membuat mereka bahagia dan kemudian mencalonkan orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Seorang ibu rumah tangga dari Skotlandia mengkritik tantangan itu dan menerima begitu banyak dukungan atas pandangannya tersebut.
Ibu bernama Rosie Wren membuat kampanye #PNDHour, yang mendorong para perempuan untuk membahas penyakit mental perinatal (periode 5 bulan sebelum kelahiran dan 1 bulan setelah kelahiran) di Twitter.
Ia menulis sepotong blog berjudul "Mengapa tantangan bagi para ibu tak membantu" (Why the motherhood challenge isn't helpful) pada hari Rabu (4/2), yang menyebut kampanye itu bisa jadi sulit bagi mereka yang menderita penyakit mental.
"Budaya berbagi di Facebook itu seperti demikian, ketika melihat isi timeline, Anda sebagian besar tak akan berpikir bahwa ada seseorang yang sedang berjuang untuk menjadi seorang ibu hari itu, dan jangan lupa, para perempuan yang berjuang untuk hamil atau mereka yang telah kehilangan bayi / anak-anak mereka, "tulisnya.
Ia melanjutkan, "Saya tak bisa diam dan merasa tantangan ibu itu tak membantu, karena ya kita semua ibu yang 'bahagia' untuk beberapa waktu tapi siapa saja yang mengatakan sebaliknya, itu bohong."
Reaksi di media sosial begitu beragam, dengan beberapa netizen bertanya, "apa masalahnya?."
Para ibu yang mengunggah foto kesuksesannya sebagai orang tua di Facebook dan menantang ibu-ibu lain untuk melakukan hal yang sama, membuat beberapa
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan