Kritik Pedas Banget Anak Buah SBY Untuk Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, luka-luka yang timbul paskapenyelenggaraan pilkada DKI Jakarta rupanya belum berakhir.
Malah, kata Didi, eskalasi perpecahan dan permusuhan terus meningkat.
Hal itu semakin menjadi-jadi setelah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara dalam perkara penistaaan agama.
Dia khawatir dalam situasi yang panas dan tidak menentu antara kubu yang pro Ahok dan yang berseberangan, perlahan tapi pasti bisa menuju perpecahan anak bangsa.
Karenanya Didi mengingatkan dalam situasi kondisi seperti ini peran Presiden Joko Widodo sangat diperlukan.
"Kepekaan seorang presiden sebagai pemimpin tertinggi negeri ini sebagai pengayom sangat diperlukan," kata Didi, Jumat (12/5).
Dia mengatakan, presiden memang sudah mengambil langkah-langkah normatif dengan imbauan yang meminta semua pihak untuk hormati hukum dan putusan pengadilan.
"Tetapi hemat kami itu saja tidak cukup," tegas anak buah Susilo Bambang Yudhoyono di Partai Demokrat itu.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, luka-luka yang timbul paskapenyelenggaraan pilkada DKI Jakarta rupanya
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi