Kritik Pedas Mardani Diarahkan ke Presiden Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera menanggapi Presiden Jokowi yang mempertimbangkan untuk mengeluarkan perppu KPK (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Komisi Pemberantasan Korupsi).
Menurut Mardani, sikap Presiden Jokowi yang seperti itu mencerminan sosok pemimpin yang tidak memiliki karakter kuat. Pasalnya, bersama DPR, pemerintah telah menyetujui pengesahan revisi UU KPK.
"Tentu ini cermin dari kepemimpinan yang tidak berkarakter," kata Mardani setelah menghadiri acara di Gedung DPR, Jakarta, Minggu (29/9).
Bahkan, kata Mardani, publik bakal menilai Jokowi memiliki sikap plinplan menyikapi UU KPK hasil revisi.
Sebab, Jokowi awalnya merestui UU KPK untuk direvisi. Berselang beberapa pekan, eks Gubernur DKI Jakarta itu mempertimbangkan menerbitkan Perppu.
"Ya, sangat wajar karena awalnya sudah sangat setuju tiba-tiba belakangan (berencana) buat Perppu," lanjut dia.
Seharusnya, kata Mardani, narasi menerbitkan Perppu tidak perlu keluar. Jokowi bisa menolak pengesahan UU KPK sejak masa pembahasan antara pemerintah dan DPR.
"Mestinya ditolak sejak awal ketika revisi UU KPK. Kami juga sangat kaget revisi UU enggak sampai dua hari sudah keluar surat presiden, terus setuju," terang dia. (mg10/jpnn)
Presiden Jokowi awalnya begitu cepat merestui UU KPK untuk direvisi, belakangan malah mempertimbangkan menerbitkan Perppu KPK.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Akbar Yanuar
- Mengintip Spesifikasi Mobil Maung Garuda yang Ditumpangi Prabowo dan Jokowi, Sangar
- Presiden Prabowo Bawa Bobby Tinggal di Istana Negara, Lihat Tuh
- Jokowi Resmi Lengser, Prabowo Kini Menjabat Presiden RI