Kritik Pedas Politikus Demokrat Diarahkan ke Pansus Angket KPK, Jleb!
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin menilai kritikan masyarakat kepada Panitia Hak Angket atas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sangat wajar.
Kritikan yang dilayangkan setiap hari itu karena sepak terjang dan pergerakan Pansus Angket semakin tidak jelas.
Namun, Didi mengatakan, sepertinya telinga mereka sudah tertutup dan tidak peduli lagi dengan suara-suara masyarakat tersebut.
"Dan dengan kasat mata makin terbaca Pansus Angket sarat kepentingan politiknya," kata Didi dalam keterangannya, Jumat (7/7).
Mantan anggota Komisi III DPR itu menilai kerja Pansus Angket KPK terlihat terlalu jauh ingin masuk ke ranah penegakan hukum yang sudah final dan selesai.
Apa yang telah dilakukan mereka dengan menemui para narapidana korupsi yang sudah berkekuatan hukum tetap terlalu jauh.
Mereka mengangkat dan memberi kesan seolah-olah para napi tersebut lebih banyak dilanggar hak-haknya ketimbang perbuatan tercelanya yang sudah merugikan negara dan rakyat karena korupsi.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Pansus Angket semakin memperjelas bahwa langkah tersebut sudah cross the line, dan dapat dikategorikan mengintervensi penegakan hukum yang sudah final dan mengikat tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin menilai kritikan masyarakat kepada Panitia Hak Angket atas Komisi Pemberantasan
- PKN Usulkan Dua Hal Ini Terkait Pemberantasan Korupsi
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- Tidak Sepakat dengan Prabowo, Gus Falah: Koruptor Tetap Dihukum dan Uang Rasuah Disita
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Dinilai Sukses Selamatkan Uang Kerugian Negara dari Koruptor
- Pernah Vonis Bebas Koruptor, Hakim Ansori Didesak Memihak Masyarakt di PK Mardani Maming
- DPR Bakal Seleksi Calon Anggota BPK, MAKI Menyoroti Potensi Penyelundupan Kandidat Titipan Koruptor