Kritik Pedas Rektor UNY tentang Unas Perbaikan

jpnn.com - JAKARTA - Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rochmat Wahab mengatakan program Ujian Nasional (Unas) Perbaikan adalah kegiatan yang aneh.
Baginya manfaat perbaikan nilai tidak ada. Selain itu Unas Perbaikan kesannya adalah kegiatan yang main-main. ’’Buktinya jumlah peserta yang ikut menurun dibanding yang mendaftar,’’ katanya, kemarin.
Pernyataan itu menanggapi keterangan Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud Nizam yang menyebutkan jumlah pendaftar Unas 2015 Perbaikan tercatat sekitar 67 ribu siswa.
Tetapi saat ujian digelar 22 Februari lalu, jumlah pelamar yang benar-benar mengikuti ujian hanya 12.781 orang. Yang mengejutkan, 65 persen peserta nilainya malah jeblok.
Menurut Rochmat ketika unas tidak lagi menjadi penentu kelulusan, urusan perbaikan nilai menjadi tidak penting.
Guru besar bidang pendidikan anak berbakat itu mengatakan, di kalangan perguruan tinggi sekalipun, tidak ada faedahnya perbaikan nilai itu.
Sebab kalaupun ada mahasiswa tingkat awal yang mengikuti Unas Perbaikan, nilainya tidak menjadi kepentingan pihak universitas. (wan/agm/sam/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- Sunan Kalijaga Endowment Fund Perkuat Kemandirian Finansial PTKIN
- Gandeng Universitas Al-Azhar, Haier Dorong Peningkatan Pendidikan dan Kebudayaan
- Hadir di Jakarta, Turkish University Fair 2025 Diminati Pelajar dan Masyarakat
- HaiGuru Komitmen Tingkatkan Kompetensi Guru, Kuasai Teknologi AI
- PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting untuk Memperkuat SDM Pelaut