Kritik Pembangunan Tugu Sepeda, Fraksi PDIP: Kalau Kerja Tidak Menggunakan Perencanaan, Ya Begitu

Kritik Pembangunan Tugu Sepeda, Fraksi PDIP: Kalau Kerja Tidak Menggunakan Perencanaan, Ya Begitu
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono. Foto: M Adil/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan tugu sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, menuai kritik dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD DKI Jakarta.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan pembangunan tugu sepeda itu tidak menggunakan perencanaan dan hanya berdasarkan mimpi.

"Kerja kalau tidak menggunakan perencanaan ya begitu, kan kerja ujug-ujug, tiba-tiba tadi malam mimpi mau bikin patung, besok diwujudkan patung," kata Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/4).

Gembong menyarankan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bekerja sesuai yang sudah direncanakan saja.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta itu mengingatkan jangan seperti hanya bekerja dengan selera mimpi di malam hari karena tiba-tiba membangun tugu tanpa perencanaan apa pun.

"Bahasa saya adalah, Pak Anies Baswedan cukup bekerja sesuai apa yang tertulis, bukan sesuai mimpinya. Yang tertulis apa? Ya, yang di RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) saja," ungkap Gembong.

Dia tidak mempermasalahkan sumber anggaran berasal dari pihak ketiga. Sebab, bentuk pembiayaan dari pihak ketiga untuk tugu sepeda tersebut merupakan pendapatan sah yang bisa diambil Pemprov DKI Jakarta.

Namun, kata Gembong, akan lebih baik apabila proyek yang dibangun berdasarkan asas manfaat dan melihat kondisi DKI Jakarta saat ini.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik pembangunan tugu sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Dia meminta Gubernur Anies Baswedan bekerja berdasar RPJMD saja, bukan berdasarkan mimpi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News