Kritik Pembangunan Tugu Sepeda, Fraksi PDIP: Kalau Kerja Tidak Menggunakan Perencanaan, Ya Begitu
"Kan harus melihat sisi manfaat bagi warga Jakarta. Apakah itu bermanfaat atau tidak, tetapi melihat situasi sekarang (pembangunan tugu sepeda) belum menjadi hal yang sangat prioritas. Maka, bekerja jangan berdasarkan mimpi," kata Gembong.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan tugu atau prasasti sepeda senilai Rp 800 juta dari dana pihak ketiga itu dibangun untuk dijadikan tempat swafoto dan bisa menjadi ikon baru Kota Jakarta, sekaligus mempercantik tempat-tempat yang ada di ibu kota.
Menurut Riza, dana Rp 800 juta merupakan bentuk penghargaan dari seniman dan konsultan yang sudah bersusah payah mewujudkan hal tersebut.
"Tentu yang namanya kami harus menghargai para seniman seni rupa yang membuat (tugu sepeda) dan para konsultan," kata Riza.
Dia mengatakan tugu sepeda tersebut sebagai bentuk penghargaan bahwa DKI Jakarta ingin sepeda tak lagi menjadi alat olahraga saja, tetapi juga sebagai alat rekreasi dan transportasi. (antara/jpnn)
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengkritik pembangunan tugu sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Dia meminta Gubernur Anies Baswedan bekerja berdasar RPJMD saja, bukan berdasarkan mimpi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung
- Inilah Bukti Pengaruh Kuat Anies Baswedan, Bakorsi Berubah Haluan
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku