Kritik Pemerintah, Jurnalis Dipaksa Minum Cairan Najis
Rabu, 05 Desember 2018 – 18:31 WIB
Dia teteap bersikeras membantah telah melakukan kesalahan. Menurut Maliactu.net, Makalou menyalahkan laporan media yang tidak akurat dan menyatakan bahwa tidak ada bukti yang memberatkannya.
Mali menduduki peringkat ke-115 dari 180 negara dalam Indeks Pers Kemerdekaan Pers Dunia 2018, meningkat satu tempat pada 2017. Para penulis indeks mencatat, serangan terhadap wartawan telah menurun tetapi kebebasan pers masih rapuh. (ina/JPC)
Hanya karena mengkritik pemerintah, editor situs berita Malimedias.com disiksa dan dipermalukan pejabat dengan cara dipaksa meminum air kencingnya sendiri.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Cacar Monyet Jadi Masalah Kesehatan Publik Utama di Afrika
- Afrika Minta Barat Kucurkan Rp 9,2 T untuk Penanganan Cacar Monyet
- China Janji Guyur Afrika dengan Hibah Militer Rp 2,1 T
- Menparekraf: HLF-MSP dan IAF ke-2 2024 Perkuat Citra Indonesia di Kawasan Afrika
- Tutup Forum Parlemen RI-Afrika, Puan: Lawan Kebijakan yang Hambat Kemajuan Negara Berkembang
- Membuka IAPF di Bali, Puan Singgung RI-Afrika Punya Sejarah Panjang Sejak KAA di Era Presiden Soekarno