Kritik Promosi Letjen Dudung, Novel Singgung Nama Viktor Laiskodat Sampai Ahok

Kritik Promosi Letjen Dudung, Novel Singgung Nama Viktor Laiskodat Sampai Ahok
Letjen TNI Dudung Abdurachman semasa jadi Pangdam Jaya. Foto: arsip jpnn.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menyoroti promosi yang diterima Letjen Dudung Abdurachman dari Pangdam Jaya menjadi Pangkostrad.

Menurut Novel, tidak tepat sosok seperti Dudung dipromosi.

Sebab, kata dia, Dudung telah menodai ulama dengan menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab serta sesumbar untuk membubarkan Front Pembela Islam (FPI).

“Baliho diturunkan oleh oknum-oknum TNI, padahal itu tugas dari Satpol PP," ujar Novel kepada jpnn.com, Senin (31/5).

Menurut dia, dengan menurunkan baliho, maka derajat dari anggota TNI yang diperintah Letjen Dudung saat itu telah turun.

“TNI tupoksinya bukan seperti itu, malah turun derajat,” ujar Novel.

Pria yang berprofesi sebagai advokat ini menilai negara Indonesia telah salah dalam mengelola para pejabat.

Novel pun menyinggung sosok seperti Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Laiskodat hingga Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menyebut negara telah salah dalam mengelola pejabat. Orang-orang yang berkhianat malah diberikan posisi yang bagus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News