Kritik RUU Cipta Kerja, Irwan Fecho Pakai Istilah Penjajahan
Lebih jauh, dia memandang bahwa proses pembahasan RUU Cipta Kerja ini sudah kehilangan ruh secara filosofis, sosiologis, dan yuridis. Apalagi dipaksakan rampung di tengah pandemi Covid-19.
Karena itu, dia mengingatkan Presiden Joko Widodo agar sebaiknya tidak gegabah dalam melanjutkan pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi UU walaupun mayoritas fraksi di DPR telah menyetujuinya dibawa ke rapat paripurna.
“Ada baiknya presiden tidak melanjutkan dan mengesahkan UU Cipta Kerja ini. Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan apalagi penjajahan terhadap hak rakyat sendiri,” ucap Irwan.
Dia juga menambahkan, sikap fraksinya atas RUU Ciptaker ini sejalan dengan pemikiran Ketum Demokrat AHY, sebagai bentuk koalisi partainya dengan masyarakat, termasuk kaum buruh. Hal ini juga dibuktikan dalam pandangan mini FPD yang menolak RUU ini dibawah ke forum paripurna.
Irwan Fecho menyarakan Presiden Jokowi tidak gegabah menyetujui pengesahan omnibus law RUU Cipta Kerja.
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo