Kritik Sukamta PKS untuk Pemerintah soal Polemik Gambar Mirip Salib di Spanduk HUT RI
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta mengkritik pemerintah terkait gambar bermotif mirip salib di spanduk HUT Ke-75 Republik Indonesia.
Legislator PKS di DPR itu menegaskan, pemerintah seharusnya tidak masuk area sensitif.
"Semestinya penyelenggara pemerintahan negeri ini cukup sensitif," kata Sukamta melalui pesan singkat kepada jpnn.com, Rabu (12/8).
Sukamta menduga pemerintah tidak sengaja ketika memunculkan gambar mirip salib dalam spanduk HUT Kemerdekaan RI.
Namun, katanya, hal itu bukan berarti pemerintah bisa asal-asalan, apalagi jika sampai menginggung masalah suku, agama, ras dan antaragolongan (SARA).
"SARA ini seperti kontak pandora. Sekali dibuka, sangat sulit menutupnya kembali," ucap dia.
Walakin, Sukamta meyakini umat beragama di Indonesia sudah cukup dewasa dan tidak mudah terprovokasi oleh kemunculan salib di spanduk HUT Ke-75 RI. Sebab, umat beragama tetap memanfaatkan momen HUT Kemerdekaan RI dengan suasana damai dan aman.
"Ini menjadi pelajaran bagi semua," tutup dia.
Bagaimana sikap PKS setelah muncul salib di spanduk HUT Ke-75 RI? Berikut tanggapan dari seorang politikus PKS.
- DPR Buka Masa Sidang, Legislator PKS Langsung Menyoroti Skandal Pemasangan Pagar Laut
- Kemenlu Sudah Berupaya Memulangkan Empat WNI Disekap, Tetapi Masih Buntu
- Pemerintah Ingin Batasi Penggunaan Medsos, Sukamta: Penting Dibuka Opsinya
- Israel-Hamas Gencatan Senjata, Sukamta Minta Indonesia Aktif Mengawal Perdamaian di Palestina
- Rahmat Saleh PKS Minta Mendagri Lantik Kepala Daerah Tak Bersengketa Sesuai Jadwal
- Indonesia Masuk BRICS, Sukamta: Peluang Strategis Memperluas Jaringan Ekonomi & Diplomasi Global