Kritik Tajam Irwan Fecho pada Mahfud MD, Ada Kata Genit

jpnn.com, JAKARTA - Cuitan Menko Polhukam Mahfud MD di Twitter mengenai kisah orang kaya dan seorang profesor kedokteran yang meninggal akibat Covid-19 menuai kritikan.
Salah satu kritikan itu datang dari Wakil Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Irwan.
Irwan menduga Mahfud sudah mulai tertular kebiasaan para buzzer dan influencer Istana.
Menurut dia, Mahfud MD belakangan ini terlihat sering menyampaikan hal yang dianggap tidak perlu alias tak penting.
"Patut diduga Prof Mahfud ini terpapar buzzer atau influencer istana. Akhir-akhir ini sering kali pernyataannya menimbulkan kontroversi yang tidak perlu," kata pria yang akrab disapa Irwan Fecho kepada wartawan, Selasa (27/7).
Irwan mempertanyakan apakah Mahfud MD memang sedang tidak mendapat banyak tugas dari Presiden sehingga saat ini cenderung mengerjakan sejumlah hal yang tidak penting.
Seharusnya, jelas Irwan, sebagai Menko Polhukam sudah semestinya punya analisis, pikiran dan hati sebelum mengeluarkannya komentar di publik.
"Sehingga bisa menjaga hati dan perasaan rakyat yang sudah cukup menderita hidupnya di tengah pandemi," lanjutnya.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Irwan Fecho mengkritik cuitan Menko Polhukam Mahfud MD yang kembali menuai kontroversi.
- Komentar Irwan Fecho setelah Timnas U-17 Indonesia Dihajar Korut
- Demokrat: 5 Pansus Baru Penting untuk Atasi Masalah Krusial Jakarta
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Ditunjuk AHY Jadi Bendum Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Mentrans
- Putra Sumba NTT Gustaf Tamo Mbapa Dipilih Sebagai Deputi BPOKK DPP Partai Demokrat
- Hijrah ke Partai Demokrat, Afriansyah Noor Didapuk Jadi Wasekjen