Kritik YES, Harmonis NO
Kamis, 28 Mei 2009 – 20:37 WIB
Diakui JK, pandangannya soal ekonomi berbeda dengan yang berpikir "Amerikanis" yang mendewakan pasar modal. JK mementingkan sektor real. Kalau pasarnya ramai, berarti ekonominya berjalan. Bukan pasar sahamnya.
Bisnis keluarga pejabat yang menimbulkan konflik kepentingan di pemerintahan juga disentil. JK menantang, meminta siapa yang dimaksud. Ia mengaku 95 persen bisnis keluarganya berhubungan dengan masyarakat. Hanya 5 persen dengan pemerintah, itupun melalui tender terbuka.
Eh, Rizal Mallarangeng juga menyoal Prabowo Subianto, cawapres PDIP-Gerindra, yang dikatakan tidak punya jejak rekam membangun ekonomi kerakyatan. Prabowo pun disebutkan pernah dipecat TNI.
Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Gerindra pun meluruskannya, karena Prabowo tak pernah dipecat dari TNI. Tetapi katanya, diberhentikan secara hormat. Itupun karena kepentingan politis.