Kritik YES, Harmonis NO
Kamis, 28 Mei 2009 – 20:37 WIB
Rizal juga mengkritik Prabowo punya 98 ekor kuda. Fadli pun menghimbau, agar berpolitik tidak menyerang hal-hal pribadi. "Silakan kritisi program ekonomi kerakyatan," imbuh Fadli.
Open Talk
Fenomena ini menunjukkan cara berpolitik kita semakin open talk. Semakin dewasa, dan rakyat akan tahu apa-siapanya para calon pemimpin. Perang kata-kata, silakan sajalah. Toh, tak terbakar lidah bilang api, bukan?
Menyerang calon lain bagus saja, sepanjang tidak main fitnah. Sebaliknya, budaya politik yang ewuh pakewuh hanya akan menghilangkan makna, multi tafsir dan membingungkan. Berterus terang itu bagus.
Ibarat bermain sepakbola, jangan sampai ada pemain membiarkan lawannya dan berkata: "Silakan tendang bola ke gawang kami." Ia pun tegak mematung, bukannya merebut bola dari lawan. Jika itu yang terjadi, betapa menyebalkannya "tontonan" itu.