Kritikan dan Pujian untuk Sirkuit Jalanan Singapura
Lebih Sulit dari Monaco
Selasa, 30 September 2008 – 12:49 WIB
Baca Juga:
Kata Jarno Trulli, pembalap veteran Toyota, bumpy-nya Singapura ini yang paling parah di F1. Robert Kubica, andalan BMW-Sauber, mendukung komentar itu. "Menurut saya terlalu bumpy (untuk F1). Tapi mau bagaimana lagi. Kami harus membuat kompromi dalam hal setelan untuk mengatasi gelombang jalan. Itu membuat pekerjaan kami jauh lebih sulit," ucap pembalap Polandia itu.
Dua pembalap Brazil, Felipe Massa (Ferrari) dan Rubens Barrichello (Honda) ikut "mengutuk" bumpy-nya Singapura. "Mobil kami memantul-mantul dan membentur tanah begitu keras. Saya merasa seperti menjadi penumpang," kata Barrichello.
Gara-gara gelombang jalan, dan tuntutan fisik dan konsentrasi ekstra melaju di malam hari, Lewis Hamilton (McLaren-Mercedes) menganggap Singapura sebagai salah satu lintasan paling menantang.
Grand Prix Singapura diselenggarakan malam ini di jalanan Marina Bay. Setelah dua hari mengelilingi trek, para pembalap punya daftar keluhan sekaligus
BERITA TERKAIT
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Gagal Pertahankan Momentum, Timnas Basket Indonesia Belum Pecah Telur
- Borneo FC Siap Tebar Ancaman saat Menghadapi Persib di Stadion GBLA
- Malut United Menggunduli Persis Solo, Arema FC Bikin Madura United Gigit Jari
- Federal Oil Berharap Gresini Racing Tetap Moncer Pada MotoGP 2025
- Ambisi Ciro Alves Bantu Persib Menaklukan Borneo FC
- Semen Padang Vs PSM Makassar: Kabau Sirah Pengin Keluar dari Zona Merah