Kritikan Fahri Hamzah Bikin Ahok Heran
jpnn.com, JAKARTA UTARA - Gubernur DKI Nonaktif Basuki T Purnama menanggapi kritik Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terkait program corporate social responsibility (CSR) dari perusahan swasta untuk membangun fasilitas publik di ibu kota.
Sebelumnya Fahri menyebut program CSR untuk pemerintah daerah sangat berbahaya jika langsung direalisasikan tanpa persetujuan legislatif.
Namun, Ahok -panggilan akrab Basuki- justru mengaku bingung dengan kritik dari Fahri. Ahok mengaku tak memahami jalan pikiran politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
"Aku juga enggak ngerti ya, orang mau kasih barang kok dibilang bahaya ya. Gimana yang namanya berbahaya?” kata Ahok di kawasan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, Jumat (31/3).
Menurut Ahok, pengunaan dana CSR untuk membangun ibu kota tidak perlu meminta persetujuan dewan. Sebab, katanya, sesuatu yang bersifat sumbangan tidak ada yang berbahaya.
"Kalau Pak Fahri Hamzah mau sumbang Kalijodo seribu biji RPTRA (ruang publik terpadu ramah anak, red) juga aku terima. Kapan dia mau nyumbang, aku jamin enggak langgar aturan," ucap Ahok.
Soal pertanggungjawabannya, kata Ahok, sumbangan dari CSR dicatat dalam pembukuan aset. "Kan ada perjanjian antara yang nyumbang sama kita (Pemprov DKI, red),” jelasnya.
Lebih lanjut Ahok mengatakan, tidak ada aturan yang mengharuskan persetujuan DPRD atas sumbangan dalam bentuk barang jadi dari pihak swasta. Sebab, sumbangan itu bukan dalam bentuk duit tapi aset.
Gubernur DKI Nonaktif Basuki T Purnama menanggapi kritik Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terkait program corporate social responsibility (CSR) dari
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Pramono-Rano Bisa Menang Satu Putaran Jika Anak Abah-Ahoker Bersatu
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta