Kritikan Novel Bamukmin buat Kehadiran Prabowo di Pembukaan Kongres PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Pentolan Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyoroti kehadiran Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8). Novel menduga mantan Danjen Kopassus itu sedang bermanuver untuk meningkatkan daya tawar.

Novel yang pernah menjadi bagian Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (BPN Prabowo - Sandi) mengatakan, perolehan suara jagonya di Pilpres 2019 cukup bagus. Menurutnya, perolehan suara Prabowo - Sandi tak terlepas dari dukungan umat Islam melalui spirit 212.

“Sehingga PDIP sangat memperhitungkan itu untuk mempersiapkan penjajakan langkah jangka pendek susunan kabinet dan posisi di legislatif untuk melangkah ke jangka panjang sampai 2024,” ujar Novel ketika dihubungi, Juma (9/8).

BACA JUGA: Tidak Sebut Surya Paloh di Pidato, Bu Mega Disebut Lebih Sreg Berkoalisi dengan Prabowo

Mantan pengurus Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta itu menduga jika akhirnya Gerindra berkoalisi dengan PDIP, hal tersebut untuk memuluckan upaya mengusung calon tunggal pada Pilpres 2024. Karena itu Novel mengharapkan Prabowo masih memegang komitmen untuk tetap bersama rakyat.

"Bagi Prabowo semoga komitmennya bisa dipegang yaitu timbul tenggelam bersama rakyat juga memperjuangkan keadilan yang saat ini berada dalam posisi yang masih sangat memprihatinkan,” kata Novel.

BACA JUGA: Sebenarnya Mudah Pulangkan Habib Rizieq, Presiden Cukup Perintahkan BIN

Lebih lanjut Novel mengatakan, sebagian besar pendukung 02 atau Prabowo - Sandi masih sakit hati karena baru saja melalui pemilu yang penuh dengan kecurangan. “Dengan duka yang masih menyelimuti dampak pemilu ini semoga Prabowo masih punya hati nurani yang peka sehingga duduknya mereka saat ini tidak menggores luka baru pada rakyat khususnya pendukung 02,” tandas Novel.(cuy/jpnn)