Kritikan Pengamat buat Anggapan Bawaslu soal Safari Politik Anies Baswedan Tidak Etis
“Apanya yang dicuri, wong barangnya saja (jadwal kampanye) belum berjalan,” ulasan Zainal.
Direktur eksekutif Developing Countries Studies Center (DCSC) itu justru menyoroti para pejabat yang melakukan aktivitas seperti safari politik dengan biaya negara. Para pejabat itu pun bisa berdalih dengan alasan tugas negara.
Oleh karena itu, Zainal menegaskan Anies Baswedan yang saat ini berstatus warga biasa berhak beraktivitas, termasuk mengunjungi berbagai daerah. Meski kini menjadi bakal capres dari Partai NasDem, Anies sampai saat ini belum terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Zainal mengatakan sebaiknya masyarakat didorong untuk terbiasa terlibat dengan berbagai kegiatan politik tidak hanya saat pemilu. Dia beralasan politik adalah ruang bagi semua elemen di masyarakat untuk bertukar pikiran dan gagasan
“Jika masyarakat terlibat makin dalam politik, tidak hanya mejelang pemilu, dengan sendirinya pendidikan politik rakyat akan meningkat. Pada akhirnya, masyarakat yang cerdas secara politik akan memiliki imun politik kolektif,” tuturnya.(jpnn.com)
Video Terpopuler Hari ini:
Sebaiknya penilaian tentang etis atau tidaknya safari politik Anies Baswedan diserahkan kepada masyarakat. Bawaslu bukanlah lembaga yang berwenang soal etika.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bawaslu Minta Masyarakat Segera Lapor Jika Menemukan Pemilih Tidak Memenuhi Syarat
- Apel Siaga Patroli Pengawasan Masa Tenang Pilkada Serentak 2024 Digelar di Rohil
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty Minta Pengawas Ad Hoc Cermat Tanggapi Surat Edaran KPU
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan