Kritikan Staf Ahli Menag bagi YouTuber yang Menikahi Kambing, Menohok

Kritikan Staf Ahli Menag bagi YouTuber yang Menikahi Kambing, Menohok
Staf Ahli Menteri Agama Prof Abu Rokhmad merespons peristiwa viral pria yang menikahi kambing Foto: Kemenag

Pelakunya berdosa karena telah menyimpang dari hukum Islam.

Lantas apakah seorang muslim yang mengawini seekor hewan otomatis keluar dari Islam? Menurut Prof Abu,  jawaban pertanyaan tersebut bergantung dari niat dan motif pelakunya.

 "Ya, bisa jadi murtad atau keluar dari Islam jika pelakunya pada saat menikahi seekor hewan tersebut memang berniat keluar dari Islam," ungkapnya.

Menurut dia, jika perkawinan dengan hewan didasari karena ketidaktahuan atau kebodohan pelakunya tentang hukum pernikahan Islam, pelakunya tergolong berdosa dan wajib bertaubat kepada Allah.

Pelaku wajib segera menghentikan perkawinan tersebut.

“Pelaku tetap muslim, tetapi kategorinya muslim yang telah berbuat dosa kepada-Nya (fasik),” terang guru besar sosiologi hukum UIN Walisongo Semarang tersebut.

Nah, apabila motif atau niatnya (secara sengaja) untuk konten YouTube dan ia mendapatkan uang dari konten tersebut, lanjut Prof Abu, dosa pelaku lebih besar. Sebab, ia secara sengaja telah merusak keagungan dan kesakralan perkawinan yang sudah diatur secara lengkap oleh syariat Islam. 

Menertawakan atau menjadikan perkawinan sebagai bahan lelucon, apalagi dengan seekor hewan sebagai pasangannya, merupakan perbuatan tidak elok dan tidak pantas dilakukan, apalagi oleh seorang muslim.

Staf ahli Menag mengkritik tindakan YouTuber dari Gresik yang menikahi hewan hanya demi konten

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News