Kritisi Soal Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Ernest Prakasa Sindir Polisi Begini
jpnn.com, JAKARTA - Sineas sekaligus aktor Ernest Prakasa mengkritisi tindakan polisi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (2/10), terkait penyemprotan gas air mata.
Tindakan tersebut diduga menjadi salah satu penyebab tragedi Kanjuruhan, yang menelan banyak korban.
Dalam cuitan di akun Twitter miliknya, Ernest mengunggah berita tentang Kapolda Jawa Timur, yang menyatakan penembakan gas air mata di stadion sudah sesuai prosedur.
Suami Meira Anastasia itu lantas memberikan tanggapan.
Dia menyebut penyemprotan gas air mata di dalam stadion dilarang Federation Internationale de Football Association (FIFA).
"Mohon maaf nih Pak Kapolda, tetapi gas air mata di dalam stadion itu dilarang oleh FIFA," begitu tertulis isi cuitan Ernest, Minggu (2/10).
Bintang film Cek Toko Sebelah itu meyakini ada alasan, mengapa FIFA melarang penyemprotan gas air mata.
Menurut Ernest, hal tersebut untuk meminimalisir kepanikan saat kericuhan.
Ernest Prakasa mengkritisi tindakan polisi soal penyemprotan gas air mata saat tragedi Kanjuruhan.
- Erick Melaporkan Sederet Prestasi Timnas Indonesia kepada FIFA, STY Bikin Bangga
- Resmi, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
- Kartu Merah Memicu Amarah, Bentrok Suporter Mengerikan, 56 Orang Meninggal Dunia
- Daftar Nominasi Pemain Terbaik Dunia FIFA 2024: Ada Messi, Haaland, Vinicius Jr, hingga Mbappe
- Ini Jadwal Tayang Film Cinta Tak Seindah Drama Korea
- Cinta Tak Seindah Drama Korea, Dari Pasangan Hingga Kisah Pilu