KRKP Beber Penentu Harga Beras Nasional
jpnn.com, BOGOR - Peneliti dari Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Hariadi Propantoko mengatakan, ada beberapa aktor yang terlibat dalam produksi hingga penentuan harga gabah dan beras pada tingkat nasional.
Di antaranya adalah PT Food Sation Tjipinang Jaya (FSTJ), Koperasi Pedagang Beras Cipinang, pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang, dan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri (Kemendag).
Hadiadi mengatakan, para pihak itu memiliki tingkat pengaruh dan kepentingan yang berbeda-beda.
“Para pihak ini merupakan pihak yang kerap memainkan harga padi atau beras baik pada tingkat petani, konsumen maupun yang memiliki mandat untuk mengatur perdagangan komoditas ini,” kata Hariadi saat memaparkan hasil kajian KRKP yang membedah peta aktor perberasan nasional di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (24/11).
Dia menambahkan, penebas juga mereka memiliki pengaruh yang sedang dalam hal penentuan harga kepada petani dan kepada penggilingan atau pengepul besar.
Selain itu, ada calo desa yang berada pada posisi dengan kepentingan dan pengaruh yang sedang.
“Calo desa merupakan kelompok yang berada di suatu wilayah (desa) yang mengatur tarif (pungutan) ke penebas desa,” jelas Hariadi.
Koordinator KRKP Said Abdullah menjelaskan, penelitian pihaknya menunjukkan petani menjadi aktor rantai nilai gabah yang menerima manfaat ekonomi paling kecil.
ada beberapa aktor yang terlibat dalam produksi hingga penentuan harga gabah dan beras pada tingkat nasional.
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor
- Harga Telur Ayam Makin Tinggi, Hari Ini Sebegini
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, Ini Alasannya
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
- Menko Pangan: Stok Beras Nasional 8 Juta Ton