KRL Bogor-Jakarta Hanya Rp5.000

KRL Bogor-Jakarta Hanya Rp5.000
KRL Bogor-Jakarta Hanya Rp5.000
Manager Humas Daop I PT.KAI, Mateta Rizalluhaq menjelaskan, pengurangan tarif KRL merupakan subsidi dari kas negara. "Penurunan ini bukan kebijakan khusus PT KAI. PT KAI tetap mendapat pembayaran Rp9.000 per karcis untuk rute Jakarta Kota–Bogor," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta, Sukendar Mulya sependapat, setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang tinggal beberapa hari lagi, banyak masyarakat yang bakal memilih KRL Commuter Line sebagai alat transportasi. "Harga BBM naik dan tarif kereta turun, akan ada migrasi penumpang ke kereta api," ujar Sukendar.

PT KAI sudah siap mengantisipasi lonjakan penumpang ini. Meskipun mulai Agustus 2013 PT KAI akan menyetop operasional KRL ekonomi. Ia optimistis jumlah KRL Commuter Line sudah mencukupi untuk menampung penumpang.

Kini, rata-rata jumlah penumpang kereta api di Jabodetabek 500.000 orang per hari. Setelah harga BBM naik, PT KAI meramalkan penumpang naik jadi 700.000 orang per hari.

BOGOR - Kabar gembira bagi pengguna kereta rel listrik (KRL) Commuter Line di Jakarta–Bogor–Depok–Tang erang–Bekasi (Jabodetabek).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News