KRL Bogor-Jakarta Hanya Rp5.000
Minggu, 23 Juni 2013 – 08:26 WIB
Manager Humas Daop I PT.KAI, Mateta Rizalluhaq menjelaskan, pengurangan tarif KRL merupakan subsidi dari kas negara. "Penurunan ini bukan kebijakan khusus PT KAI. PT KAI tetap mendapat pembayaran Rp9.000 per karcis untuk rute Jakarta Kota–Bogor," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta, Sukendar Mulya sependapat, setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang tinggal beberapa hari lagi, banyak masyarakat yang bakal memilih KRL Commuter Line sebagai alat transportasi. "Harga BBM naik dan tarif kereta turun, akan ada migrasi penumpang ke kereta api," ujar Sukendar.
PT KAI sudah siap mengantisipasi lonjakan penumpang ini. Meskipun mulai Agustus 2013 PT KAI akan menyetop operasional KRL ekonomi. Ia optimistis jumlah KRL Commuter Line sudah mencukupi untuk menampung penumpang.
Kini, rata-rata jumlah penumpang kereta api di Jabodetabek 500.000 orang per hari. Setelah harga BBM naik, PT KAI meramalkan penumpang naik jadi 700.000 orang per hari.
BOGOR - Kabar gembira bagi pengguna kereta rel listrik (KRL) Commuter Line di Jakarta–Bogor–Depok–Tang erang–Bekasi (Jabodetabek).
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS